BANGKALAN, koranmadura.com – Pembangunan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) di Desa Soket Dejeh, Kecamatan Trageh, Kabupaten Bangkalan, Madura Jawa Timur diakui masih mengalami kendala pembebasan lahan.
Hal Tersebut diakui oleh Kepala Bidang Pengelolaan Sampah limbah B3 Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Bangkalan, Imam Syafri. Menurutnya pembangunan TPA untuk sampah ini masih terkedala pembebasan lahan.
“Ada sebagian masyarakat setempat yang tidak menerima pembangunan TPA di Desa Soket. Sehingga sampai saat ini pihak pemerintah Provinsi Jawa Timur masih belum bisa memberikan rekomendasi dalam pembangunan TPA ini,” kata Imam, sapaan akrab Imam Syafri kepada koranmadura.com.
Namun pihaknya tidak kehilangan akal untuk melanjutkan pembangunan TPA ini. Pihaknya mengaku sudah menyiapkan tiga lokasi untuk pembangunan TPA.
“Saat ini kami sedang mencari tiga lokasi sebagai alternatif, nanti tiga lokasi ini akan dikonsultasikan kepada pihak Dewan,” katanya.
BACA: Anggaran Rp 3 Miliar untuk TPA di Bangkalan Mubazir
Namun sayanng, pihak DLH masih merahasiakan ketiga lokasi tersebut, alasannya masih dalam tahap proses konsultasi “nanti kalau sudah ditentukan lokasi mana yang akan dibangun TPA baru saya akan kabari, kalau saat ini mohon maaf kami masih rahasiakan terlebih dahulu” katanya.
Pihaknya jega membantah adanya anggaran pembangunan TPA sebesar Rp 3 M. “Bukan Rp 3 M, sekarang aja masih dianggarkan dalam proses penentuan lokasi (Penlok), besaran anggarannya Rp 500 juta,” tegasnya.
Sebelumnya sempat diberitakan bahwa pembangunan TPA untuk sampah ini dianggarkan semenjak tahun 2015 yang lalu. Pihak DPRD Bangkalan menganggarkan pembangunan ini sebesar Rp 3 M.
Pihaknya berharap dalam tahun 2019, Penlok TPA ini bisa terealisasi walaupun bukan di Desa Soket yang sebelumnya sudah diuji study kelayakan.
“Semoga pembebasan lahan pembangunan TPA ini segera diterima oleh masyarakat sekitar, sehingga Penlok TPA bisa terlaksana di tahun 2019,” harapanya. (MAHMUD ISMAIL/SOE/DIK)