SUMENEP, koranmadura.com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep, Madura, Jawa Timur, menyebut lapangan kerja sebenarnya terbuka lebar. Meskipun di satu sisi, angka pengangguran di kabupaten paling timur Pulau Madura belum sesuai harapan.
Wakil Bupati Sumenep, Achmad Fauzi memgungkapkan, pihaknya sebenarnya menginginkan angka pengangguran di daerahnya di bawah satu persen dari jumlah angkatan kerja yang ada. Namun kenyataannya, angka pengangguran masih sekitar 1,7 persen.
“Di mana-mana pengangguran pasti ada. Kami berusaha tingkat pengngangguran terbuka di Sumenep di bawah 1 persen. Tapi kemampuan kami masih di angka 1,7 persen,” ujarnya, Rabu, 10 Juli 2019.
Tahun lalu, dibanding dengan 2017, angka pengangguran memang mengalami penurunan. Namun tidak signifikan. Di 2017, angka pengangguran terbuka sebesar 1,83 persen. Menurun menjadi 1,79 persen di 2018.
“Sedangkan jumlah angkatan kerja usia antara 15 sampai 64 tahun di Sumenep pada tahun 2017 sebanyak 822.431 jiwa. Tahun lalu meningkat menjadi 907.970 jiwa. Meningkat 10.40 persen,” tambahnya.
Orang nomor dua di lingkungan Pemkab Sumenep ini menegaskan, ke depan pihaknya akan terus berupaya agar angka pengangguran terus menurun. “Kami akan terus berupaya agar yang masih nganggur bisa bekerja,” pungkasnya. (FATHOL ALIF/SOE/DIK)