SUMENEP, koranmadura.com – Hingga pekan ke-4, Madura FC belum menunjukkan performa yang memuaskan di kompetisi Liga 2 Indonesia musim 2019. Kondisi ini berbanding terbalik dengan musim lalu.
Pada musim kompetisi Liga 2 2018, hingga pekan ke-4 Madura FC mampu bertengger di puncak klasemen sementara wilayah timur dengan mengoleksi 10 poin. Itu artinya, dari empat laga yang dijalani di awal kompetisi musim lalu, Laskar Jokotole berhasil membukukan tiga kali kemenangan dan sekali seri.
Sementara musim ini, Madura FC terseok-seok di papan klasemen sementara. Dari empat laga yang telah dilakukan, tim asuhan Coach Eduard Tjong baru mengoleksi empat poin dan bertengger di posisi tujuh klasemen sementara wilayah timur.
Bakori Andreas dan kawan-kawan sejauh ini baru mencatat satu kemenangan. Itu terjadi saat tim berjuluk Laskar Jokotole menjamu Bogor atau Sulut FC di Stadion A. Yani Sumenep pada 22 Juni 2019 lalu.
Waktu itu, gol semata wayang Bayu Firmansyah memastikan Madura FC menang atas Bogor FC 1-0 sekaligus mengawali kompetisi Liga 2 musim ini dengan kemenangan.
Hasil positif di laga perdana itu diharapkan mampu diteruskan saat Madura FC kembali melakoni laga kandang berikutnya di pekan kedua. Namun kenyataan berkata lain. Laskar Jokotole ditahan imbang 1-1 saat menjamu Persewar Waropen 27 Juni 2019.
Di pekan ketiga, 2 Juli 2019, Madura FC harus tandang ke markas Martapura FC. Dengan membawa 19 pemain dan harapan bisa mendapat poin, Laskar Jokotole ternyata menyerah dengan skor 0-1 di kandang lawan.
Kekalahan Madura FC menjadi modal kurang baik saat kembali melakoni laga tandang keduanya, yakni menghadapi PSBS Biak. Bermain di kandang lawan, Madura FC kembali menelan kekalahan dengan skor tipis, 0-1.
Laga berikutnya, Madura FC masih akan melakoni laga tandang. Laskar Jokotole akan menghadapi Mitra Kukar pada Minggu, 14 Juli 2019, mendatang. Pada laga tersebut, mau tak mau Madura FC harus bisa bangkit agar tak semakin terpuruk. Bisa kah? (FATHOL ALIF/SOE/VEM)