BANGKALAN, koranmadura.com – 6 pasar tradisional di Bangkalan, Madura, Jawa Timur, akan direvitalisasi pada tahun 2019 ini. Hal itu disampaikan Kepala Dinas Perdaganagan (Disdag), Roosli Hariyono melaluli Kepala Bidang Pengelolaan Pasar Disdag, Sutanto, Senin, 8 Juli 2019.
Menurutnya, keenam pasar tersebut yaitu pasar Tanah Merah, pasar Kwanyar, pasar Socah, pasar Tanjung Bumi, pasar Bancaran dan pasar Langkap. Namun, Sutanto menyebutkan bahwa sumber anggarannya berbeda-beda.
“Pasar Tanah Merah ini sumber dananya dari bantuan keuangan khusus dari Provinsi Jawa Timur, sementara pasar Kwanyar dan Socah dari DAK pusat, sedangkan pasar Bancaran, Tanjung Bumi dan Langkap dari APBD Bangkalan,” katanya.
Pihaknya memaparkan, anggaran revitalisasi keenam pasar tersebut menghabiskan dana sebesar Rp 23,9 M dengan masing-masing perinciannya yakni pasar Tanah Merah sebasar Rp 20 M, pasar Socah dan Kwanyar masing-masing sebesar Rp 1,5 M, pasar Bancaran sebesar Rp 200 juta, pasar Langkap sebesar Rp 525 juta dan pasar Tanjung Bumi sebesar Rp 200 juta.
“Anggarannya memang paling besar di pasar Tanah Merah. Karena revitalisasinya besar, beda dengan pasar yang lainnya revitalisasinya kecil,” paparnya.
Untuk pemenang tender dari keenam pasar tersebut, pihak Disdag masih belum bisa mengungkapnya. Dirinya mengaku tidak menghapal pemenang tender dari kegiatan revitalisasi keenam pasar ini.
“Kalau nama-nama pemenang tendernya saya lupa, karena masih belum sempat dilihat diberkas, tapi yang pasti sudah ada pemenang tendernya,” katanya.
Dalam pelaksanaanya, Sutanto menyebutkan bahwa keenam pasar ini akan dilaksanakan pada akhir Juli 2019 mendatang. “Jika tidak molor dalam proses sanggahan, kemungkinan akan dilaksanakan pada bulan akhir Juli 2019 ini,” jelasnya.
Pihaknya berharap, pemenang tender revitalisasi keenam pasar itu agar dilaksanakan sesuai dengan waktu yang sudah dijadwalkan dan dalam pelaksanaannya sesuai ukuran yang sudah ditentukan.
“Kami berharap sesuai dengan ukuran dan tepat waktu dalam pelaksanaanya. Dalam pelaksanaanya juga harus disesuaikan dengan dampak lingkungan di sekitar pasar,” harapnya. (MAIL/ROS/DIK)