PAMEKASAN, koranmadura.com – Warga di Pamekasan, Madura, Jawa Timur mulai kurang minat menyekolahkan anaknya ke Sekolah Dasar (SD) Negeri. Terbukti, dari tahun ke tahun, jumlah siswa yang melanjutkan ke SD mengalami penurunan yang cukup drastis.
Kondisi ini dibenarkan oleh Kasi Kesiswaan SD Dinas Pendidikan Pamekasan, H Marwi. Menurut Madwi, siswa SD setiap tahun mengalami penurunan. Salah satu faktonya, di beberapa tempat sudah banyak lembaga kelompok bermain atau KB.
“Iya ada penurunan, salah satunya memang ada pembatasan kelahiran itu faktor utama,” kata Marwi, Rabu, 10 Juli 2019.
Soal faktor lain, Marwi belum bisa memastikan. Namun, pihaknya hanya bisa memastikan kalau di Pamekasan tidak ada anak yang putus sekolah.
“Pokoknya tidak ada satupun siswa ketika melakukan kroschek ke lapangan itu yang tidak sekolah, semua sekolah. Namun kenyataannya sedikit,” paparnya.
Ia berharap, penurunan ini tidak terjadi lagi di tahun mendatang. “Tahun lalu siswa yang masuk 8 ribuan dengan target awal 10 ribu. Untuk tahun ini target juga sama,” pungkasnya. (SUDUR/SOE/DIK)