KORANMADURA.com – Sedikitnya tujuh SMA Negeri (SMAN) di Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah masih kekurangan ratusan calon siswa baru saat Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun ini. Meski demikian, masa pendaftaran tidak diperpanjang.
Meski sudah dibuka sejak tanggal 1 Juli 2019, namun hingga Sabtu (6/7) masih terdapat kekurangan calon siswa sebanyak 281 untuk tujuh sekolah negeri itu. Meski demikian, pendaftaran tidak akan diperpanjang untuk menuhi kuota masing-masing sekolah.
“Belum (kuota terpenuhi), data per 6 Juli 2019 masih kekurangan 281 siswa. Perpanjangan pendaftaran nggak ada, itu kewenanangan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jateng,” kata Ketua Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMA Kabupaten Purworejo, Padmo Sukoco, Senin (8/7/2019).
Adapun sekolah yang masih kekurangan siswa dari kuota yang disediakan antara lain SMAN 3 kekurangan 1 siswa, SMAN 4 kekurangan 78 siswa, SMAN 6 kekurangan 28 siswa, SMAN 8 kekurangan 29 siswa, SMAN 9 masih kurang 95 siswa, SMAN 10 kurang 20 siswa dan SMAN 11 kekurangan siswa sejumlah 30 orang.
Kekurangan jumlah siswa dari kuota yang telah ditentukan oleh 7 SMA Negeri tersebut menurut Padmo karena beberapa faktor. Di antaranya adalah animo ke SMA berkurang lantaran mungkin banyak yang lebih memilih ke SMK, kemudian Madrasah Aliyah (MA) buka pendaftaran lebih awal tanpa zonasi.
“Selain itu Madrasah Aliyah swasta biasanya punya pondok pesantren, sehingga santrinya hampir pasti masuk madrasah tersebut, kemudian sekolah swasta biasanya buka lebih awal tanpa zonasi sehingga banyak siswa yang sudah masuk ke sekolah tersebut,” imbuhnya.
Sedangkan sistem PPDB untuk SMAN sendiri menggunakan zonasi dengan ketentuan luar zona meliputi jalur prestasi maksimal menerima 15% siswa dan jalur mengikuti tugas orang tua maksimal 5%. Untuk yang berada di dalam zona, penerimaan melalui jalur prestasi maksimal 20% siswa dan jalur jarak ninimal berjumlah 60% dari kuota.
“Meski masih ada kekurangan ya sudah sistem PPDB selesai, besuk tanggal 9 Juli pengumuman, tanggal 10-11 Juli daftar ulang dan tanggal 15 Juli masuk sekolah,” ujarnya.
(detik.com/SOE/VEM)