SUMENEP, koranmadura.com – Ketua Komisi IV DPRD Sumenep, Madura, Jawa Timur, A. Zubaidi meminta untuk diusut tuntas dugaan pemotongan dana Kapitasi di Puskemas Pragaan.
“Kami sudah mendengar persoalan itu. Kami minta agar itu diusut tuntas biar tidak jadi bola liar,” katanya saat dikonfirmasi, Senin, 1 Juli 2019.
Baca: Dana Kapitasi Puskesmas Pragaan Dipotong?
Dana Kapitasi Puskesmas Pragaan diduga dipotong, itu disinyalir dilakukan oleh oknum Kepala Puskesmas. Pemotongan dilakukan setiap bulan sebesar 15 persen dari total anggaran yang diterima per bulan. Sementara per bulan Puskesmas yang berada di kecamatan ujung barat Sumenep mendapatkan dana APBN itu sebesar Rp 180 juta lebih.
Politisi PPP itu meminta Dinas Kesehatan (Dinkes) untuk menelusuri secara objektif, artinya pemeriksaan dilakukan pada semua karyawan, bukan hanya pihak terkait. Sehingga informasi yang dikumpulkan benar-benar valid.
“Kalau tanya kepada pihak yang diduga memotong pasti membantah. Makanya harus ada pembanding, dengan cara meminta keterangan pada semua karyawan,” tuturnya.
Selain itu dia juga meminta Inspektorat juga melakukan penyelidikan. Dikhawatirkan instansi terkait kurang objektif, atau terkesan melindungi karena wilayah kerjanya.
“Persoalan ini harus disikapi dengan serius, ini bukan main-main, jika terbukti bisa masuk kerugian negara, dan itu pidana,” ungkapnya.
Bahkan, pria asal Kecamatan Lenteng itu mendorong persoalan itu untuk dilaporkan pada penegak hukum. Sehingga persoalan tersebut segera menemukan titik terang.
“Tapi, kami meminta proses internal di dinkes diselesaikan dulu. Dilakukan secara terbuka. Nanti akan kami panggil juga,” ungkapnya.
Sebelumnya, Kepala Puskesmas Pragaan dr. Yatimul dan pihak dinkes sama-sama membantah adanya pemotongan dana Kapitasi. Pihak dinkes membantah sesuai dari hasil klarifikasi dari Kepala Puskemas dan Bendahara. (JUNAIDI/SOE/DIK)