SUMENEP, koranmadura.com – Berdasarkan rilis Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Kalianget terkait prakiraan cuaca, dalam beberapa hari ke depan kondisi gelombang di wilayah perairah Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, cenderung tidak kondusif.
“Ketinggian gelombang laut dalam sepekan mendatang antara 2-2,5 meter. Demikian informasi yang dapat kami sampaikan. Terima kasih,” kata Kepala BMKG Kalianget, Usman Kholid dalam rilisnya, Kamis, 11 Juli 2019.
Kendati begitu, aktifitas pelayaran dari Pelabuhan Kalianget ke Pulau Sapeken masih tetap beroperasi. Salah satunya ialah kapal Ekspress Bahari. Namun pihak operator menyiasati dengan berangkat lebih awal dari jadwal biasanya.
Seperti pagi tadi, sesuai jadwal biasanya mestinya kapal Ekspress Bahari berangkat pukul 09.00 WIB. Namun untuk menghindari ketinggian gelombang, kapal berangkat dua jam lebih awal, yaitu pukul 07.00 WIB.
“Kami berangkat lebih awal untuk mengantisipasi gelombang tinggi. Karena berdasarkan informasi dari BMKG bahwa, tinggi gelombang 2,5 meter,” ungkap Kepala Cabang Kapal Cepat Ekspres Bahari Kalianget, Noor Surya Syahputra.
Menurut dia, kondisi seperti ini yaitu kapal berangkat lebih awal dari jadwal biasanya sudah dilakukan pihaknya sejak beberapa hari terakhir. “Sudah dua minggu belakangan, Mas,” tambah dia.
Tak hanya berangkat lebih awal, menurut dia pihaknya juga sempat beberapa kali menunda pelayaran karena kondisi gelombang memang tidak memungkinkan. “Kalau sudah 3 meter kami tidak berangkat,” tegasnya. (FATHOL ALIF/ROS/VEM)