SUMENEP, koranmadura.com – Petugas Perhutani bersama Dinas Pekerjaan Umum (PU) Bina Marga Sumenep, mengkroscek lokasi pekerjaan proyek jalan lingkar utara di Desa Kebunan, Kecamatan Kota Sumekep, Madura, Jawa Timur, Kamis, 18 Juli 2019.
Hasilnya, pihak perhutani tetap mengklaim jika lokasi tersebut masuk kawasan Perhutani. “Menurut data kita gitu,” kata Wakil Kepala Administrasi, KPH Perhutani Pamekasan, Samiwanto, saat ditemui di loksi pekerjaan.
Sesampainya di lokasi, Tim dari Perhutani dan juga PU Bina Marga sempat cekcok dengan warga. Saat itu juga di lokasi ada Kepala Desa Kebunan. Mereka sempat cekcok mulut meski akhirnya Tim Perhutani dan PU Bina Marga diperbolehkan masuk ke lokasi pekerjaan yang berada di atas gunung.
Namun, kata Samiwanto, pihak desa saat ini mengklaim juga memiliki bukti autentik. Sehingga belum bisa menentukan sikap, meski berdasarkan peta yang dimiliki lokasi tersebut masuk wilayah milik Perhutani.
“Okelah kita nanti ke BPN (Badan Pertanahan Nasional). Kalau sejak dulu, tapi mengklaim mereka juga punya bukti katanya. Kita tinggu dulu,” ungkapnya.
Dalam waktu dekat, kata dia, pihak Perhutani akan koordinasi dengan sejumlah pihak. Itu dilakukan untuk memastikan apakah lokasi tersebut masuk kawasan milik perhutani atau tidak.
Sementara untuk pekerjaan proyek tersebut saat ini tetap berlanjut. Sehingga kedatangan pihak Perhutani tidak mempengaruhi pekerjaan.
“Ini baru proses, kita tunggu aja. Kita koordinasi dengan PU (PU Bina Marga) dan BPN, kebenarannya speerti apa,” tegasnya saat ditanya langkah kedepan yang bakal dilakukan oleh Perhutani.
Sementara itu, Kepala Dinas PU Bina Marga Sumenep Eri Susanto mengatakan, tidak ada persoalan dalam pekerjaan proyek jalan lingkar utara. Meski ada perselisihan, pekerjaan tetap berlanjut. “Pekerjaan tetap berlanjut,” kata dia.
Ditanya mengenai pengakuan lahan yang masuk ke kawasan Perhutani, mantan Kepala Dinas PU Sumber Daya Air (SDA) itu lebih memilih irit bicara. “Tidak ada persoalan, tidak bisa seperti itu, nanti aja sudah lah,” tegasnya.
Sesuai rencana, pembangunan jalan lingkar utara akan dibangun mulai dari jalan raya sebelah barat Balai Latihan Kerja (BLK) Desa Parsanga menuju Desa Kebunan Kecamatan Kota Sumenep. Panjang jalan yang bakal dibangun sekitar 2,8 kilometer dengan lebar jalan sekitar 8 meter.
Anggaran yang dibutuhkan sekitar Rp 30 miliar. Sehingga pembangunan tersebut harus dilakukan secara bertahap. Tahun ini dianggarkan sebesar Rp 15 miliar. Saat ini pekerjaan tersebut sudah dimulai, namun karena lokasi itu masuk kawasan milik Perhutani dan tanpa pemberitahuan, maka untuk sementara waktu dihentikan oleh Perhutani. (JUNAIDI/ROS/VEM)