PAMEKASAN, koranmadura.com – Kasatreskrim Polres Pamekasan, Madura, Jawa Timur, AKP Hari Suswo Suwarno menyebut, Amir Hud Al Katiri (51), warga Jalan Payaman, Kelurahan Parteker yang ditemukan tewas bersimbah darah di sebuah rumah kosong mengalami luka tusuk di kepala bagian belakang dah leher.
Tidak hanya itu, dia menyebut, korban juga dipukul menggunakan benda tumpul di bagian atas kepalanya. “Ada luka di bagian kepala dan leher korban. Untuk hasil visum ada luka tusukan di kepala bagian belakang, serta Kepala bagian atas dipukul dengan benda tumpul,” katanya, Selasa, 2 Juli 2019.
Baca: Warga Pamekasan Ditemukan Tewas dalam Keadaan Bersimbah Darah di Rumah Kosong
Dia menambahkan, pihaknya sudah mengumpulkan beberapa alat bukti, di antaranya, sepasang sepatu yang berlumuran darah dan sebuah kacamata dari Tempat Kejadian Perkara (TKP).
“Jadi kita sudah mengumpulkan bukti-bukti berupa satu pasang sepatu yang berlumur darah dan buah kacamata hitam serta topi warna orange yang ada bercak darahnya. Jadi kita masih melakukan penyelidikan lebih lanjut tentang kasus ini,” tambahnya.
Sebelumnya, Amir Hud Al Katiri, warga Jalan Payaman, Kelurahan Parteker, Kecamatan Kota, Pamekasan, ditemukan tewas bersimbah darah di dalam sebuah rumah kosong. Dia diduga dibunuh karena saat ditemukan di TKP dalam keadaan tergeletak dan bersimbah darah.
Korban ditemukan tewas pertama kali oleh anaknya, Yahdi. Saat itu, Yahdi bersama adiknya, Hafid Amir dan temannya, Mahbub, mengajak Yahdi untuk mengecek rumahnya di Jalan Pintu Gerbang Gg 4 Blok Klompang, Keluruhan Bugih, Pamekasan atau TKP. Secara tak sengaja, tepatnya di lantai 2 sekitar pukul 22.30 WIB, Senin, 1 Juli 2019, Yahdi mendapati ayahnya tergeletak bersimbah darah dalam keadaan meninggal dunia. (SUDUR/ROS/VEM)