PAMEKASAN, koranmadura.com – Anggota Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Pamekasan, Madura, Jawa Timur, Harun Suyitno, menuding Direktur Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Agoes Bachtiar gagal mengelola anggran.
Politikus PKS itu menuding hal tersebut karena perusahaan plat merah yang ditangani Agoes Bachtiar tidak menyumbang Pendapatan Asli Daerah (PAD) sejak dua tahun terakhir.
Padahal, kata Harun, panggilan Harun Suyitno, Pemkab Pamekasan telah memberikan penyertaan modal besar, tahun 2017 lalu Rp 3 miliar, tahun 2018 penyertaan modal untuk PDAM meningkat menjadi Rp 4,5 miliar.
Selain menuding gagal mengelola anggaran, Harun juga menilai pelayanan PDAM Pamekasan tak maksimal.
“Saya kira PDAM Pamekasan itu tidak hanya gagal dalam mengelola anggaran melainkan dalam hal pelayanan terhadap masyarakat juga kurang, buktinya masih banyak masyarakat yang mengeluh,” tegasnya.
Sebelumnya, Plt Badan Keuangan Daerah (BKD) Pamekasan, Sahrul menyampaikan bahwa sejak dua tahun terakhir, PDAM belum mendapatkan laba dari usaha yang ditangani. PDAM juga tidak menyumbang PAD.
“Dua tahun terakhir PDAM tidak mendapatkan laba dari usaha yang dijalani, apalagi sampai menyumbang terhadap PAD,” ungkapnya.
Direktur PDAM Pamekasan Agoes Bachtiar belum memberikan keterangan, beberap kali dikonfirmasi via telepon bernada tidak aktif. (RIDWAN/ROS/VEM)