BANGKALAN, koranmadura.com – Gedung Sekolah Menengah Pertama (SMP) 3 Geger di Desa Lerpak, Kecamatan Geger, Bangkalan, Madura, Jawa Timur mendapat sorotan dari salah satu pemuda setempat.
Pasalnya, pembangunan yang belum lama dibangun ternyata sudah rusak. Bahkan banyak tumpukan meja dan kursi yang sudah tak layak digunakan untuk proses belajar mengajar.
Ahmad Annur, salah satu pemuda Desa Lerpak merasa prihatin melihat kondisi bangunan gedung SMP satu-satunya di Desa Lerpak tersebut. Menurutnya, bangunan gedung tersebut sudah tidak layak lagi dijadikan tempat belajar mengajar.
“Sebenarnya dana Bos bisa digunakan untuk merawat sekolah, tapi gedung sekolah ini tidak dirawat sama sekali, hingga banyak yang roboh dan tidak dipakai,” ucap Ahmad, sapaan akrabnya, Sabtu, 31 Agustus 2019.
Ahmad menilai, kepala sekolah tidak serius mengelola SMP 3 Geger. Buktinya, kata Ahmad kegiatan-kegiatan siswa tidak ada sama sekali selama ia menjadi pucuk pimpinan SMP Geger.
“Berdasarkan hasil investigasi saya, Kepala SMP 3 Geger ini sepertinya tidak becus mengelola SMP. Banyak temuan yang perlu dibenahi di SMP ini,” tegasnya.
Atas kondisi yang memperihatinkan ini, Ahmad berharap ada sentuhan dari Pemerintah Kabupaten Bangkalan, agar proses belajar mengajar di sekolah ini berjalan sebagaimana mestinya.
“Saya harap Dinas Pendidikan dan pemerintah Bangkalan harus turun, jangan hanya main mata untuk menutupi persoalan di sekolah SMP 3 Geger,” harapnya.
Sampai saat ini, koranmadura.com telah berupaya untuk mengubungi Kepala SMP 3 Geger melalui telepon selulernya. Namun, nomornya tidak aktif. (MAHMUD ISMAIL/SOE/VEM)