KORANMADURA.com – Nasib nahas menimpa seorang kakek di Kecamatan Wonotirto, Blitar. Bermaksud memadamkan api yang membakar lahan tebunya, namun tubuhnya malah ikut terpanggang.
Korban bernama Katirin (69). Kakek itu ditemukan tewas terpanggang di lahan tebu miliknya. Lahan itu berada tak jauh dari rumahnya di Dusun Sumberbendo RT 04/II Desa Gununggede.
Jasad korban ditemukan tetangganya, yang lokasi lahan akasinya bersebelahan dengan lahan tebu korban. Saksi menuju ke lahan akasia karena pohon di lahan miliknya sudah ada yang beli.
“Saksi mau menengok lahan pohon akasia yang sudah terjual. Tapi melihat api yang membakar sekitar pohon akasia itu. Saksi lalu mendekat, karena ingin tahu siapa yang membakar lahannya. Tapi malah menemukan jasad korban sudah gosong,” kata Kasubag Humas Polres Blitar, Iptu M Burhanudin dikonfirmasi detikcom, Selasa (27/8/2019).
Jasad korban, lanjut dia, ditemukan dalam posisi miring menghadap kearah barat. Kondisi tubuhnya bekas terbakar serta ada bekas kebakaran di tanah milik korban tetapi tidak luas. Tepat di sebelah timur batas tanah.
Mengetahui hal itu, saksi kemudian mengajak perangkat desa dan bersama-sama keluarga korban menuju ke ladang tebu.
“Kami menerima laporan, mengajak serta petugas Puskesmas Wonotirto untuk melakukan pemeriksaan luar. Hasilnya, tidak ditemukan bekas kekerasan dan tubuh korban terbakar 80 persen,” ungkapnya.
Sementara keterangan dari perangkat desa, korban ini mengalami keterbelakangan mental. Kondisi tubuhnya juga sudah ringkih.
“Kemungkinan, saat lahan tebunya terbakar, korban berusaha memadamkan. Namun justru tubuhnya ikut tewas terpanggang,” imbuh Burhan.
Namun keluarga menolak jika jasad korban diautopsi. Mereka membuat surat pernyataan bermaterei di hadapan petugas dan pamong desa setempat. Jenazah langsung dimandikan dan dimakamkan di TPU desa terdekat.
(DETIK.com/ROS/VEM)