PAMEKASAN, koranmadura.com – Sejumlah warga Pamekasan, Madura, Jawa Timur, yang tergabung dalam Aliansi Pemuda Peduli Rakyat (Alpart) memberikan hadiah poster bertulis “Pamekasan Gagal Hebat” dan pakaian dalam ke Bupati. Hadiah itu diberikan melalui Plt satpol PP, Kusairi di kantornya.
Pemberian itu merupakan bentuk kekecewaan masyarakat, karena Pemkab dinilai gagal menertibkam toko dan cafe serta bangunan yang tidak memiliki Izin Mendirikan Bangunan (IMB).
Korlap Aksi, Hasan Basri mengatakan, Pemkab Pamekasan sampai saat ini di nilai kurang tegas menyisir pelaku usaha yang beroperasi di Pamekasan yang tidak mengantongi izin.
“Dimana tindak tegas pemerintah ini, sekarang kan pemerintah hebat di Medsos,” ungkapnya, Rabu, 14 Agustus 2019.
Sejauh ini, kata Hasan, banyak cafe dan toko serta pembangunan dibiarkan tanpa izin. Sehingga hal itu dinila tidak berkontribusi terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD).
“Kemarin saya sudah memberikan dua sampel termasuk Kunya-kunya dan Kurnia Motor yang diduga tidak mengantongi IMB,” paparnya.
Dia berharap, Pemkab khususnya Bupati Pamekasan, Baddrut Tamam bertindak tegas pada pengusaha dimaksud. Hal itu menurutnya, agar toko, cafe dan pembangunan tanpa IMB tidak merajarela di Pamekasan.
“Kalau ini dibiarkan, saya tidak akan tinggal diam, saya akan menggugat secara perdata, karena kemarin kita sepakat dengan Kepala Dinas dengan Satpol PP sudah ada perjanjian untuk mengurus izin bagi yang tidak ada izinnya, kemudian siap menyegel seperti itu, kemudian saya akan buat kesepakatan dengan bupati kalau dengan dinas dan satpol saya tidak butuh sudah,” ujarnya.
Semenerta itu, Plt Satpol PP Pamekasan, Kusairi berjanji akan menyampaikan hadiah itu kepada Bupati Pemakasan. Dia juga berjanji akan menyegel atau mengawasi tempat yang tidak mengantongi IMB.
“Saya berjanji akan menyampaikan tuntutan tersebut,” pungkasnya. (SUDUR/ROS/DIK)