PAMEKASAN, koranmadura.com – Bencana kekeringan di Kabupaten Pamekasan, Madura, Jawa Timur, semakin lama semakin luas dampaknya.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat mencatat setidaknya saat ini sudah ada 315 dusun yang terdampak krisis air di musim kemarau 2019 ini.
Kepala BPBD Kabupaten Pamekasan, Akmalul Firdaus mengatakan, bencana kekeringan 2018 dirasakan warga di 310 dusun pada 80 desa di 11 kecamatan. Sementara tahun ini meluas menjadi 315 dusun.
“Jadi, tahun ini kekeringan dialami 315 dusun. Artinya ada perluasan terdampak dari tahun lalu, mesti jumlah desa dan kecamatan sama seperti tahun sebelumnya. Dari 80 desa itu, sebanyak 47 mengalami kering langka dan 33 desa lainnya mengalami kering kritis,” kata Akmalul Firdaus, Selasa, 6 Agustus 2019.
Pihaknya memperkirakan dampak bencana kekeringan kali ini sedikitnya dirasakan 212.321 jiwa pada 71.032 kepala keluarga. Karena itu pihaknya berupaya melakukan penanganan kasus kekeringan dengan melibatkan instansi terkait di lingkungan Pemkab Pamekasan.
“Panangan tanggap darurat bencana kekeringan dengan mendistribusikan bantuan air bersih ke titik terdampak sudah kami mulai. Kalau penanganan jangka panjang masih kami komunikasikan,” katanya. (ALI SYAHRONI/FAT/DIK)