PAMEKASAN, koranmadura.com – Pelatih Madura United, Dejan Antonic, buka-bukaan soal penyebab timnya gagal meraih tiga poin ketika bentrok Persija Jakarta di Stadion Gelora Madura Ratu Pamelingan (SGMRP) Pamekasan, Jumat malam, 16 Agustus 2019.
Menurut pelatih berkebangsaan Serbia itu, Fachruddin Wahyudi Aryanto cs gagal menerapkan strategi di babak pertama. Mereka terlihat tidak tampil seperti biasanya.
“Bapak pertama anak-anak bermain tidak seperti yang kita inginkan,” kata Dejan Antonic, saat konferensi pers usai pertandingan.
Namun, kata Dejan Antonic, pasukannya baru bisa bermain sesuai instruksi ketika dirinya menerapkan permainan cepat di babak kedua. “Hasilnya anak-anak bisa mencetak gol,” terangnya.
Bahkan, tim berjukuk Sape Kerrap mampu mendominasi pertandingan hingga akhirnya keluar dari jurang kekalahan atas Persija yang sempat unggul 1-2 sebelum pertandingan berakhir 2-2 berkat gol Alfath Fathir.
“Kami sudah analisis strategi yang akan diterapkan Persija di babak kedua, kami banyak peluang di depan gawang lawan, tapi sayang banyak yang gagal dikonversi gol,” terangnya.
Kendati dipaksa imbang dari Persija, Dejan tetap meminta anak asuhnya tidak terlalu memikirkan hasil yang tidak sesuai harapan tersebut.
“Kami meminta kepada pemain agar kembali fokus untuk menghadapi laga berikutnya melawan Bali United,” pungkasnya.
Seperti diketahui, dua gol Madura United dicetak David Laly (48′), dan Alafath Fathir (78′), sementara dua gol Persija diborong Marko Simic (19′, 50′). (RIDWAN/DIK/ROS)