SUMENEP, koranmadura.com – Dua unit kapal rumah sakit terapung yang telah diresmikan beberapa hari lalu di Pelabuhan III Kalianget, Sumenep, Madura, Jawa Timur, hingga sekarang belum beranjak dari posisi semula.
Kapal Ghanda Nusantara 01 dan 02 itu belum beroperasi atau berlayar ke sejumlah kepulauan di kabupaten paling timur Pulau Madura untuk melayani masyarakat karena terkendala beberapa hal.
Di antara kendalanya ialah kondisi gelombang yang belum memungkinkan kedua kapal tersebut berlayar ke kepulauan tujuan. Ketinggian gelombang di Selat Madura diprakirakan dua meter.
“Sementara posisi kapal masih di Pelabuhan Kalianget,” kata Kapten Kapal Rumah Sakit Terapung, Andi Tri Widodo, Selasa, 20 Agustus 2019.
Apalagi, sambungnya, di dalam kapal tersebut terdapat alat-alat operasi. Sehingga apabila kapal dipaksakan berlayar di tengah kondisi gelombang tinggi pihaknya khawatir alat-alat tersebut jatuh dan rusak.
“Jadi untuk safety-nya, kami masih menunggu informasi lebih lanjut dari pihak sahbandar (KSOP Kalianget). Agar kapal ini berlayar dengan aman, selamat dan tidak ada kendala,” tambah dia.
Sekadar diketahui, dua unit kapal rumah sakit terapung itu diluncurkan langsung oleh Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi; Menteri Kesehatan, Nila F Moeloek; dan Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, Kamis, 15 Agustus 2019, lalu. (FATHOL ALIF/SOE/DIK)