BANGKALAN, koranmadura.com – Mayat laki-laki dan perempuan yang ditemukan tergeletak di Desa Tano’an, Kecamatan Burneh, Kabupaten Bangkalan, Madura, Jawa Timur, Selasa, 06 Agustus 2019 berasal dari kabupaten setempat.
Baca: Warga di Bangkalan Digegerkan Penemuan Mayat Laki-laki dan Perempuan
Kasubbag Humas Polres Bangkalan, AKP Suyitno mengungkapkan, kedua korban tersebut atas nama Sinul (30), warga Desa Pereng, Kecamatan Burneh. Sementara mayat perempuan ialah Farida (30), asal warga Desa Pandan Lanjang, Kecamatan Arosbaya.
“Yang laki-laki namanya Sinul, umur sekitar 30 tahun, alamat Desa Pereng, Kecamatan Burneh. Sedangkan yang perempuan ialah Farida, umur sekitar 30 tahun, alamat Desa Pandan Lanjang, Kecamatan Arosbaya,” terang Suyitno, Rabu, 07 Agustus 2019.
Berdasarkan hasil olah TKP, menurut Suyitno kedua korban meninggal karena dibacok berkali-kali di bagian leher dan kakinya, sehingga mengalami pendarahan yang banyak.
“Korban Sinul mengalami luka pada kaki sebelah kiri, leher dan wajah karena kena bacokan. Sedangkan korban Farida luka pada paha kiri dan leher hampir putus karena dibacok juga,” jelasnya.
Sedangkan tempat Kejadian Perkara (TKP) kata Suyitno di dekat lokasi Pasar Tona’an, Kecamatan Burneh. “Sekitar 150 meter dari pasar Tona’an di pinggir jalan untuk korban Sinur. Sedangkan korban Farida berjarak 100 meter ke arah timur di Tanah kosong utara jalan,” tambahnya.
Baca: Penemuan Dua Mayat di Bangkalan Diduga Bermotif Asmara, Ini Kata Polisi
Soal motif, pihaknya masih belum mengetahui pasti, namun dari isu yang beredar, pembunuhan tersebut diduga bermotif asmara.
“Motif belum diketahui dengan pasti hanya Info yg beredar masalah asmara atau perselingkuhan,” pungkasnya. (MAHMUD ISMAIL/SOE)