SUMENEP, koranmadura.com – Pertandingan Madura FC kontra Persiba Balikpapan dalam lanjutan Liga 2 akan diwarnai “reuni” tujuh mantan pemain tim tuan rumah sore ini, Kamis, 8 Agustus 2019.
Di laga yang akan berlangsung di Stadion A. Yani Sumenep ini, meski berstatus tim tuan rumah Madura FC harus tetap waspada. Para pemain Laskar Jokotole harus tetap bekerja keras saat menjamu tamunya agar bisa meraih poin maksimal.
“Pertandingan melawan Persiba Balikpapan memang laga kandang. Namun ini tetap akan menjadi laga berat bagi anak-anak, karena posisi peringkat kami di klasemen sementara berada di bawah mereka. Ini tentu akan menjadi tekanan tersendiri bagi anak-anak,” ujar Pelatih Madura FC, Eduard Tjong.
Apalagi, pada laga ini Madura FC tidak bisa diperkuat lima pemainnya, baik karena akumulasi kartu maupun cedera. “Tapi apapun itu, saya sudah minta anak-anak bermain lepas agar bisa bermain maksimal dan meraih poin penuh. Kami wajib menang,” tambah Edu, sapaan Eduard Tjong.
Baca: Madura FC Kontra Persiba: “Reuni” Tujuh Pemain Beruang Madu dengan Laskar Jokotole
Sementara di sisi lawan, Persiba datang ke Sumenep membawa bekal positif setelah meraih satu poin dari laga tandangnya melawan Martapura FC pekan lalu. “Mereka tentunya akan termotivasi untuk juga bisa merebut poin di Sumenep,” katanya.
Tak hanya itu, ada satu hal lagi yang perlu diwaspadai Bayu Firmansyah dan kawan-kawan; gawang Madura FC sejauh ini sering dibobol oleh “sang mantan”. Setidaknya tiga dari lima gol yang bersarang ke gawang Madura FC tercatat atas nama mantan pemain Laskar Jokotole.
Tiga dari lima gol yang dicetak “sang mantan” itu masing-masing oleh Erwin Gutawa (saat kalah dari Martapura FC di laga tandang), M Isa (saat di kalah dari Persis Solo di laga kandang), dan Faris Aditama (saat ditahan imbang Persik Kediri di laga kandang).
Madura FC perlu mengantisipasi hal ini karena tujuh pemain Persiba Balikpapan musim lalu pernah merumput bersama Laskar Jokotole. Mereka adalah Beny Ashar, Yusuf Effendi, Moh Said, Andre Vemberyono, Anis Mujiono, Andre Putra Wibowo, dan Imam Mahmudi. (FATHOL ALIF/SOE/DIK)