PAMEKASAN, Koranmadura.com – Sejumlah massa yang tergabung dalam Forum Mahasiswa dan Masyarakat Revolusi (Formasi) Pamekasan, Madura, Jawa Timur, mendemo Bupati Pamekasan Baddrut Tamam, Rabu, 28 Agustus 2019.
Mereka menuntut Bupati Pamekasan untuk menaikkan harga tembakau karena diduga tidak sesuai dengan Break Event Point (BEP).
Salah seorang peserta aksi demo, Muhammmad Hatta membenarkan aksi demo itu. Menurutnya, mereka akan meminta bupati melakukan tindakan tegas menaikkan harga tembakau yang dinilai tidak sesuai dengan BEB.
“Kita mau melakukan demo karena harga tembakau murah, yang jelas dirugikan masyarakat,” ujarnya.
Beberapa tuntutan dari aksi pun ditulis dalam bentuk selebaran. Berikut bunyi tuntutan pada selebaran yang didapatkan koranmadura.com.
- Jangan berikan izin pembelian terhadap pabrik yang tidak melakukan pembelian tembakau Madura di atas BEP.
- Tegakkan perda nomor 04 tahun 2015 tentang tata niaga dan perlindungan tembakau Madura.
- Transparansi rekrutmen pengawasan tembakau di wilayah Pamekasan.
- Segera panggil pihak pabrikan untuk melakukan pembelian tembakau Madura.
- Berikan reward kepada pabrik yang melakukan pembelian di atas BEP.
- Bupati menginstruksikan pada pihak pabrikan sebelum ditutup (minimal 1 minggu sebelum ditutup)
- Bupati wajib melakukan gerakan penstabilan harga produksi tembakau para petani masyarakat Pamekasan.
(SUDUR/ROS/DIK)