KORANMADURA.com – Video pengejaran dan penodongan pistol anggota polisi ke pelaku tabrak lari di Mojokerto viral di medsos. Petugas terpaksa menodongkan pistol lantaran khawatir pelaku tabrak lari adalah pelaku kriminal yang bisa mengancam keselamatan mereka.
Pelaku tabrak lari adalah seorang pria yang mengendarai mobil Toyota Fortuner warna putih. Dia berusaha kabur ke arah Krian, Sidoarjo. Pelaku berhasil dihentikan 2 anggota polisi di wilayah Kecamatan Pungging.
Kepala Unit Pengaturan Penjagaan Pengawalan dan Patroli (Turjawali) Satlantas Polres Mojokerto Ipda Irwan Prakoso mengatakan, di dalam mobil nopol S 1479 QJ itu hanya ada satu orang. Yaitu pengemudi mobil tersebut.
Saat berhasil menghentikan pelaku, 2 anggota polisi langsung menodongkan pistol ke arahnya. Petugas meminta pria ini turun dari mobil. Namun, upaya mengeluarkan pelaku dari dalam mobil sempat berjalan alot.
“Anggota menodongkan pistol ke pelaku karena dia salah sudah menabrak orang, dia ngebut membahayakan pengendara yang lain. Dia juga melawan tidak mau turun dari mobil,” terang Irwan kepada detikcom, Sabtu (3/7/2019).
Pelaku memaksa kabur dengan kondisi ban depan sebelah kanan mobilnya pecah. Bodi mobil pada sisi yang sama juga ringsek.
Bahkan menurut Irwan, kawat-kawat ban mobil tersebut sampai keluar. Tak ayal petugas yang mengejarnya mengantisipasi dengan menodongkan pistol. Pasalnya, petugas khawatir pria ini juga pelaku tindak pidana yang bisa mengancam keselamatan mereka.
“Ditodongin pakai pistol karena melawan tidak mau turun dari mobil. Sampai ban pecah, kawat-kawatnya kelihatan. Kami duga pelaku tindak pidana,” ungkap Irwan.
Saat ini pelaku dan mobilnya telah diamankan ke Satlantas Polres Mojokerto untuk dimintai keterangan. Menurut Irwan, pria ini sempat dipukuli warga yang geram atas ulahnya kabur usai menabrak pengendara sepeda motor.
“Pelaku sempat dimassa sama warga, tapi sudah kami amankan,” tandasnya.
Pelaku kabur usai menabrak pengendara sepeda motor Honda Supra X 125 nopol S 2384 UJ di wilayah Kecamatan Pungging, Mojokerto pagi tadi. Polisi masih mendata identitas korban dan pelaku.
(detik.com/SOE/VEM)