SAMPANG, koranmadura.com – Jelang dioperasikan, nama Pelabuhan Taddan yang mampu menampung kapal dengan kapasitas bersandar hingga mencapai 10 ribu Dead Weight Tonnage (DWT) dan menyedot anggaran hingga Rp 230 miliar akan diubah.
Hal itu diungkapkan Bupati Sampang, Slamet Junaidi. “Untuk namanya dirahasiakan dulu lah,” ujarnya, saat melihat pembangunan Pelabuhan Taddan yang dibiayai APBN dan dibangun sejak 2009 lalu itu.
Baca: 10 Tahun Dibangun, Pelabuhan Taddan Sampang Akhirnya Segera Beroperasi
Namun demikian, H Idi sapaan karibnya Slamet Junaidi, sedikit memberikan bocoran bahwa yang akan dijadikan nama Pelabuhan Taddan bakal diambil dari nama Tokoh di Sampang.
“Yang jelas itu nama tokoh Sampang atau tokoh Madura yang namanya menasional,” ungkapnya.
Bahkan sebelumnya, Kepala Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan (UPP) Kelas II Branta, Edi Kuswanto menegaskan, pihaknya akan menerapkan sistem keamanan international standart atau International Ship and Port Facility Security Code (ISPS Code).
“Artinya orang yang tidak berkepentingan ya akan diseterilkan, nantinya akan ada ID card vusitor. Jika dibandingkan dengan pelabuhan lainnya, pelabuhan ini yang paling memenuhi syarat soal keamananya karena pelabuhan ini One Gate (satu gerbang),” ungkapnya. (MUHLIS/ROS/DIK)