PAMEKASAN, koranmadura.com – Jelang Hari Ulang Tahun (HUT) ke-74 Republik Indonesia (RI), puluhan massa yang tergabung dalam Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Pamekasan, Madura, Jawa Timur, melakukan aksi teatrikan di Arek Lancor, Jumat, 16 Agustus 2019 sekitar pukul 15.30 WIB.
Aksi itu ditujukan untuk mengecam keras aksi mahasiswa papua merdeka yang terjadi pada tanggal 15 Agustus di Kota Malang yang menginginkan mengibarkan bendera bintang kejora (OPM) pada tanggal 17 Agustus besok.
Korlap Aksi, Humaidi dalam orasinya, menuntut pemerintah untuk segera melakukan langkah antisipasi. Hal itu demi menjaga keutuhan Republik Indonesia.
“Pemerintah harus pertindak tegas terhadap upaya yang dilakukan oleh siapapun yang akan mengancam dan Mengusik keutuhan NKRI,” teriaknya.
Pihaknya juga meminta pemerintah untuk menjalin komunikasi yang intens dan pembinaan terhadap kelompok-kelompok yang diduga radikal.
“Negara atau pemerintah harus serius melakukan komunikasi dan pembinaan serta penyadaran terhadap kelompok-kelompok radikal dan separatis di Indonesia,” tambahnya.
Selain itu, dia menuntut pemerintah harus berangtanggungjawab untuk mensejahterakan rakyat Indonesia sesuai dengan cita-cita kemerdekaan Republik Indonesia. Bahkan, jika hal itu tidak terpenuhi, mereka menita presiden untuk mundur.
“Negara atau pemerintah harus bertanggungjawab untuk memajukan kesejahteraan seluruh rakyat Indonesia guna mewujudkan cita-cita kemerdekaan Republik Indonesia sebagaimana termaktub dalam Pancasila di sila ke-5,” pungkasnya. (SUDUR/ROS/DIK)