PROBOLINGGO, koranmadura.com – Pengiriman sapi Madura ke Probolinggo, Jawa Timur, mengalami penurunan jika dibandingkan momentum Iduladha tahun 2018 lalu. Belum panen tembakau ditengarai jadi penyebabnya.
Menurut Paramedik Veteriner Balai Karantina Wilayah Kerja Kalibuntu, Slamet Riyadi, peningkatan pengiriman sapi Madura mencapai 20 persen jika dibandingkan hari-hari biasa. Namun jika dibandingkan Idul Adha tahun lalu, totalnya cenderung mengalami penurunan.
Menurutnya, saat ini pengiriman sapi berkisar 40-55 ekor dalam satu kapal. Sedangkan di hari biasa hanya berkisar 30-35 ekor. Kemudian saat mendekati Hari Raya Idul Adha 2018, kiriman sapi mencapai 80-90 ekor per kapal.
Slamet menyampaikan, belum waktunya panen tembakau di Probolinggo diduga menjadi penyebab menurunnya pengiriman sapi Madura. Karena belum panen, sehingga permintaan pasar juga berkurang pada Lebaran Kurban tahun ini.
“Jelang Hari Raya Idul Adha, permintaan sapi terpantau meningkat. Tapi tidak sebanyak Lebaran sebelumnya. Karena mungkin belum musim panen tembakau,” katanya, Rabu, 7 Agustus 2019.
Slamet menambahkan, pengiriman sapi Madura ke Probolinggo menggunakan kapal laut. Dalam satu pekan dilakukan 3 kali pengiriman. Yakni pada Hari Senin, Selasa dan Jumat.
Dalam setiap pengiriman bisa menggunakan satu hingga tiga kapal. Masing-masing kapal bisa mengangkut sampai 90 ekor sapi Madura.
Setelah tiba di Pelabuhan Kalibuntu, Probolinggo, sapi-sapi dari Madura dibawa ke Balai Karantina. Hewan ternak itu dibersihkan dengan air disinfektan untuk membunuh mikroorganisme dan hama. (DETIK.com/ROS/DIK)