SAMPANG, koranmadura.com – Selama perubahan musim penghujan ke musim kemarau (pancaroba) serangan penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) akibat gigitan nyamuk Aedes Aegypti di wilayah Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur, diklaim terjadi penurunan.
Berdasarkan data Dinkes Kabupaten Sampang, jumlah penderita DBD tahun 2016, tercatat mencapai 663 kasus, kemudian di tahun 2017 mencapai 155 kasus dan selanjutnya pada 2018 lalu mencapai 180 kasus.
Plt Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Sampang, Agus Mulyadi mengklaim hingga saat ini serangan DBD di wilayahnya terjadi penurunan drastis meski di awal Januari-Februari 2019 lalu terjadi peningkatan hingga 140 penderita atau kasus.
“Dua bulan di awal tahun 2019 itu sampai 140 penderita DBD. Tapi sudah menurun drastis menjadi 10 hingga 20 kasus. Bahkan sekarang per Agustus hanya satu atau dua kasus saja,” akunya, Rabu, 28 Agustus 2019.
Menurut Agus, peningkatan kasus DPD di awal 2019 lalu dikarenakan masih berada pada musim penghujan. Akan tetapi saat pancaroba hingga masuk musim kemarau, kasus DBD sudah menurun. (MUHLIS/ROS/DIK)