SAMPANG, koranmadura.com – Pengungkapan dugaan kasus penembakan yang menimpa Muzakkar (47), pengusaha priuk dan panci asal warga Desa Pecanggaan, Kecamatan Pengarengan, Kabupaten Sampang, oleh orang tak dikenal, belum membuahkan hasil. Akibatnya, publik pun makin penasaran terhadap sosok pelaku dan motif yang sebenarnya.
“Alasan pertama karena kami memanh tidak menemukan barang bukti berupa proyektil,” ujar Kasatreskrim Polres Sampang, AKP Subiyantana, Senin, 19 Agustus 2019.
Alasan kedua, Lanjut AKP Subiyantana, minimnya saksi. Keterangan dari pihak korban yang menyatakan tidak pernah punya masalah dengan orang lain, diakuinya, turut menjadi rentatan sulitnya pengungkapan kasus tersebut.
“Saksi saja tidak ada yang mengetahui, mau ada tersangka gimana. Tapi yang jelas kami sudah berupaya maksimal melakukan penyelidikan,” ungkapnya.
Sejuah ini pihaknya sudah melakukan pemeriksaan terhadap empat saksi dari pihak keluarga korban. “Sudah ada empat saksi yang kami mintai keterangan. Memang ini salah satu PR kami. Tapi yang jelas kondisi korban sudah sehat bahkan bisa lari kencang karena lukanya nyerempet,” pungkasnya.
Sekadar diketahui, korban merupakan pengusaha priok terkemuka di Kecamatan Pengarengan. Dia diduga menjadi korban penembakan orang misterius ketika hendak melaksanakan ibadah salat tarawih di depan rumah keluarganya, Kamis, 23 Mei 2019, lalu.
Akibat peristiwa itu, korban mengalami luka di bagian tangan kanan dan menembus paha kiri hingga mengenai ujung jari yang menyebabkan jari kelingkingnya terputus. (MUHLIS/FAT/DIK)