SUMENEP, koranmadura.com – Madura FC gagal meraih poin maksimal saat menjamu Persik Kediri dalam lanjutan Liga 2 di Stadion A. Yani Sumenep, Jawa Timur, Jumat, 2 Agustus 2019.
Bertindak sebagai tim tuan rumah, Madura FC dipaksa mengakhiri pertandingan dengan skor 1-1. Bahkan mereka kebobolan lebih dulu di menit ke-4 melalui sepakan Faris Aditama sebelum akhirnya disamakan oleh Joko Prayitno di menit ke-17.
Pelatih Madura FC, Eduard Tjong tak bisa menyembunyikan kekecewaannya menyikapi hasil pertandingan tersebut. Bagaimana tidak, selain bermain di kandang, sejak babak kedua timnya unggul jumlah pemain. Namun hal itu tak dapat dimaksimalkan oleh para pemainnya.
Baca: Diwarnai Tiga Kartu Merah, Madura FC Imbang Lawan Persik Kediri
Pelatih yang akrab disapa Edu itu mengaku kecewa dengan permainan anak-anak asuhnya, terutama di babak kedua yang terpancing oleh permainan lawan yang memperlambat tempo.
“Sayang banget. Sudah unggul pemain tapi tidak bisa dimanfaatkan secara maksimal. Ini yang saya kira sangat fatal. Jadi sayang. Harusnya kami bisa mendapat poin penuh,” ujarnya.
“Kalau babak pertama saya kira kami bisa mengimbangi permain lawan. Cuma di babak kedua, meski telah unggul jumlah pemain, anak-anak justru ikut-ikutan tempo permainan lawan,” tambahnya. (FATHOL ALIF/ROS/DIK)