BANGKALAN, koranmadura.com – Demo yang dilakukan oleh ratusan siswa Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Bangkalan, Madura, Jawa Timur, sedang diselidiki pihak Kementrian Agama (Kemenag) Bangkalan.
Kepala Kemenag Bangkalan, Ach. Mudjalli menyampaikan, pihaknya masih menunggu untuk bertemu dengan kepala sekolah MAN Bangkalan, namun sampai sekarang Kepala sekolahnya masih belum ada ditempat karena ada kegiatan.
“Sampai saat ini kepala MAN Bangkalan masih belum ada, kabarnya ada kegiatan sampai dua hari, kami akan telusuri kepada beliau-beliau kok bisa kejadian seperti itu,” kata Mudjalli, Kamis 8 Agustus 2019.
Selain itu, pihaknya akan menyelidiki para siswa-siswi MAN Bangkalan terkait penyebab terjadinya demo. Pihaknya khawatir ada yang menunggangi kejadian tersebut.
“Kami akan selidiki, ada apa kok bisa demo? Apakah murni siswa sendiri yang demo dari hati nurani atau memang ada yang mengompori untuk mendemo,” paparnya.
Soal buku yang dianggap terlalu mahal oleh siswa, pihaknya menyebut harga itu lebih murah dari pada membeli sendiri. Namun ketika koranmadura.com menanyakan apakah pihak Kemenag sudah membandingkan harga di pasaran, pihaknya mengaku belum melakukan halbtersebut.
“Kami masih belum membandingkan harga buku yang dijual oleh pihak koperasi MAN dengan harga buku yang dibeli sendiri, tapi menurut penjelasan dari pihak MAN harga tersebut sudah lebih murah. Nanti saya akan telusuri lagi ke siswa-siswa MAN,” tandasnya.
Sebelumnya, siswa MAN Bangkalan melakukan demonstrasi dan meminta kepala sekolahnya mundur. Selain itu, siswa MAN Bangkalan juga mengeluhkan harga buku yang mahal. (MAIL/ROS/VEM)