JAKARTA, koranmadura.com – PDI Perjuangan menghormati keputusan Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan yang menyatakan tidak akan minta kursi menteri di kabinet Presiden Joko Widodo periode kedua sebagaimana dinyatakan Ketua Dewan Kehormatan PAN Amien Rais.
“Pernyataan-pernyataan yang simpatik dari para petinggi PAN. Pernyataan yang lahir dari pemahaman terhadap esensi demokrasi. Kami menaruh rasa hormat,” kata politikus PDIP Hendrawan Supratikno kepada wartawan, Sabtu, 24 Agustus 2019.
Dia mengatakan, PAN tidak akan bekerja sendiri dalam mengawasi pemerintahan Jokowi. Hendrawan menyebut politik Indonesia bersifat gotong royong.
“Soal menteri adalah prerogatif presiden. Soal pengawasan terhadap kinerja adalah tugas dan tanggung jawab bersama agar terdapat pemerintahan yang efektif dan tidak menyimpang. Politik kita adalah politik gotong royong, politik yang inklusif. Jadi tidak benar narasi atau diksi disingkirkan atau dinihilkan,” kata dia.
Diberitakan sebelumnya, Amien Rais mengaku lega setelah Ketum PAN Zulkifli Hasan mengatakan kepada dirinya tidak akan meminta kursi menteri ke Jokowi. Amien mengatakan PAN tidak akan masuk di kabinet pemerintah Jokowi periode kedua.
“Tadi saya dibisiki oleh Pak Ketua Umum bahwa nanti PAN tidak ikut dalam kabinet yang akan datang,” kata Amien Rais di peringatan HUT PAN ke-21 di Kolong Tol Pejagalan, Jl Jembatan Tiga Raya, Pluit, Jakarta Utara, Jumat, 23 Agustus 2019.
Zulkifli kemudian menjelaskan soal pernyataan Amien yang menyebut partainya tak ikut kabinet pemerintahan Jokowi itu. Dia menilai kekuatan koalisi pemerintahan Jokowi sudah cukup besar.
“Tadi saya sampaikan ke Pak Amien, ‘Pak, ini orang-orang PAN banyak yang sampaikan oposisi.’ Saya bilang, ‘Di sana sudah, sudah jelas mereka memang sudah kuat, sudah cukup,” kata Zul di lokasi yang sama. (DETIK.com/ROS/DIK)