SUMENEP, koranmadura.com – Rencana Pemerintah Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, untuk membangun sport centre masih gamang. Saat ini belum ada kepastian dari Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora).
“Ya, sampai saat ini belum ada kepastian soal pembangunan sport centre. Kami juga masih menunggu dari Kemenpora,” kata Moh. Iksan, Kabid Pemuda dan Olahraga Disparbudpora Sumenep.
Hingga Agustus 2019, perencanaan sport centre belum tuntas. Sehingga, dimungkinkan pembangunan tidak bisa dilaksanakan, lantaran mepetnya waktu hingga tutup masa anggaran.
Dikatakan, perencanaan itu belum juga usai. Apalagi, sampai saat ini belum ada Memorandum of Understanding (MoU) antara Bupati mewakili Pemkab Sumenep dan Kemenpora.
“MoU itu belum ada. Ini yang masih membuat bingung,” jelasnya.
Iksan mengatakan kepastian anggaran untuk pembangunan itu juga belum ada kepastian. Sebab, pihaknya tidak pernah ditunjukkan DIPAnya. “Kabarnya kan anggarannya Rp 70 miliar, tahun ini Rp 20 miliar,” ungkapnya.
Kalaupun ada kepastian anggaran, sambung dia, kemungkinan hanya bisa menuntaskan perencanaan di tahun ini. Sebab, untuk pembangunan terasa sangat susah melihat mepetnya waktu. “Ya, kemungkinan hanya perencanaan,” ungkapnya.
Kendati demikian, pihaknya masih terus melakukan kordinasi dengan pihak Kemenpora. Itu agar pembangunan sport centre bisa terlaksana dan dinikmati masyarakat. “Kordinasi kami hampir tiap hari,” tukasnya.
Untuk diketahui, sebelumnya Kemenpora menyetujui anggaran sebesar Rp 20 miliar untuk pembangunan sport center. Sport center ini akan bertaraf internasional. Dalam perencanaannya, di samping lapangan, akan ada balai pemuda dan juga kolam renang. (JUNAIDI/ROS/VEM)