BANGKALAN, koranmadura.com – Molornya jadwal tahapan memilihan anggota Badan Permusyawaratan Desa (BPD) di Kabupaten Bangkalan, Madura, Jawa Timur, diduga karena ada permainan dari Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Setempat.
Hal tersebut di sampaikan oleh Aktivis Penggerak Desa Kabupaten Bangkalan, Ach. Annur. Menurutnya, kemoloran tahapan pemilihan BPD karena ada kongkalikong yang dilakukan oleh DPMD.
“Sebenarnya DPMD ini ada indikasi kompromi untuk pemilihan BPD secara sembunyi-sembunyi, setelah isu BPD mencuat akhirnya mereka berdalih pemilihan BPD molor dengan alasan yang tidak logis,” katanya, Selasa, 20 Agustus 2019.
Baca: Aliansi Masyarakat Peduli Desa Nilai Pemilihan BPD di Bangkalan Langgar Aturan
Selain itu, pemuda lulusan UINSA itu menuding pihak DPMD tidak serius dalam melakukan sosialisasi kepada desa yang akan melakukan pemilihan anggota BPD. Hal itu dibuktikan dengan adanya beberapa desa yang belum mengetahui jika di desanya ada pemilihan BPD.
“DPMD tidak maksimal dalam melakukan sosialisasi, sehingga banyak masyarakat desa yang tidak tahu kalau bulan ini adalah momen pergantian BPD, seperti di Desa Lerpak dan Durjen,” ungkap mahasiswa Pascasarjana UTM ini.
Baca: Jadwal Pemilihan BPD Serentak di Bangkalan Molor, Ini Sebabnya
Dia berharap, pemilihan BPD secara serentak dikawal dengan serius oleh DPMD. Sebab, BPD menyangkut aspirasi masyarakat banyak di desa masing-masing.
“Saya berharap DPMD serius menangani pemilihan BPD serentak ini, agar tidak melenceng dari ketentuan, karena BPD sebagai wakil dari rakyat di desanya,” harapnya. (MAIL/ROS/VEM)