SUMENEP, koranmadura.com – Kemenangan 0-1 atas Persiba Balikpapan dalam lanjutan Liga 2 di Stadion A. Yani Sunenep kemarin, 8 Agustus 2019, membuat Madura FC keluar dari zona tak aman atau zona degradasi.
Meski begitu, penampilan pemain yang sejauh ini inkonsisten masih menjadi persoalan serius tim berjulul Laskar Jokotole. Pelatih maupun pihak manajemem belum menemukan “obatnya”.
Dari delapan laga yang dijalani, penampilan Madura FC memang bisa dikatakan “timbul-tenggelam”. Hal ini berkaitan dengan mental bertanding skuat Laskar Jokotole yang dinilai masih labil.
“Saya dan manajemen sampai sekarang belum menemukan jawaban, kenapa penampilan mereka (para pemain) tidak konsisten,” ujar Pelatih Madura FC, Eduard Tjong.
Meski begitu, sambung pelatih yang akrab disapa Edu ini, pihaknya tidak akan menyerah untuk terus memperbaiki penampilan Madura FC di laga-laga berikutnya.
“Saya dan manajemen masih memikirkan bagaimana caranya supaya mereka tidak labil. Karena kalau mau bicara taktik A, B, C dan lainnya, tapi di sisi mental bertanding tidak konsisten, itu percuma,” tegasnya.
Untuk itu, sambungnya, selain latihan rutin ke depan, mental pemain akan terus dimotivasi agar penampilan Usman Pribadi dan kawan-kawan tiap laga menjadi konsisten dan terus mengarah ke yang lebih bagus. (FATHOL ALIF/SOE/DIK)