KORANMADURA.com – Jumharyono tega membunuh istrinya, Khoirah lalu membakar rumahnya hingga anaknya mengalami luka bakar. Polisi menduga Jumharyono tega melakukan itu karena ditolak bercinta oleh sang istri.
“Kalau dilihat laki-laki ini kayak hiperseks gitu, mungkin saat itu ada penolakan untuk melakukan (hubungan suami istri),” kata Kapolsek Kramat Jati Kompol Nurdin A Rahman kepada detikcom, Selasa (6/8/2019).
Dugaan itu berdasarkan hasil olah tempat kejadian perkara (TKP) di lokasi kejadian di Jalan Dukuh V Rt 10/05 nomor 73 A, Kramat Jati Jakarta Timur. Jumharyono diketahui warga hendak melarikan diri dalam keadaan telanjang bulat.
“Karena saat itu laki-laki ini telanjang bulat, sementara istrinya masih pakai baju daster. Ya mungkin istrinya nggak mau mungkin ya dugaannya itu, nah makannya dia dipukul mukanya pakai batu dan ditusuk sadis banget itu,” sambungnya.
Pembunuhan sadis itu terjadi pada Selasa (6/8/2019) pukul 01.00 WIB. Saat itu Jumharyono yang merupakan kuli di Pasar Induk Kramat Jati, baru pulang ke rumah kontrakannya.
Jumharyono dan istrinya lalu terlibat pertengkaran. Entah setan apa yang merasuki, pelaku kemudian langsung membunuh korban dengan sadis dan membakar rumah kontrakannya.
Peristiwa ini seketika diketahui warga setelah terdengar korban berteriak. Saat itu Jumharyono mencoba melarikan diri lewat jendela rumah.
Namun Jumharyono berhasil diamankan warga. Oleh warga, dia lalu diserahkan ke Polsek Kramat Jati. (DETIK.com/ROS/VEM)