BANGKALAN, koranmadura.com – Dinas Peternakan (Disnak) Kabupaten Bangkalan, Madura, Jawa Timur, mengklaim program upaya khusus sapi indukan wajib bunting (Upsus Siwab) melalui Inseminasi Buatan (IB) telah mencapai 19.499 sapi bunting.
Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Disnak Bangkalan, Ahmad Hafidz melalui Kabid Kesehatan Hewan, A. Azizun Hamid. Menurutnya, dari target 24.000 sapi bunting yang ditentukan oleh pihak Disnak, tercatat sampai bulan Juli 2019 sudah mencapai lebih 50 persen.
“Untuk program Siwab Upsus ini sudah mencapai 19.499 dari target yang ditentukan, melebihi 50 persen. jadi masih kurang 4501,” ucap pria yang kerab disapa Alex itu, Rabu, 21 Agustus 2019.
Baca: Program Sapi Wajib Bunting di Bangkalan Belum Dapat Respon Baik dari Peternak
Alex menyampaikan, program Siwab Upsus sudah bergulir selama tiga tahun sejak 2017 lalu. Namun sayangnya, program ini akan berakhir di tahun 2019.
“Salah satu program unggulannya pak Jokowi ini hanya tiga tahun saja, dari 2017 sampai 2019, jadi tahun ini sudah terakhir,” tuturnya.
Pihaknya menyampaikan, masyarakat sudah mulai paham bahwa program Siwab Upsus ini baik sekali untuk meningkatkan populasi sapi di daerahnya.
Oleh karenanya, Disnak berharap nantinya Pemerintah bisa melanjutkan program ini lewat anggaran daerah, sehingga bisa menjaga tingkat populasi sapi dan kerbau.
“Harapannya ketika dari pemerintah pusat sudah tidak ada lagi program ini maka pemerintah daerah bisa meneruskan, karena program ini sangat baik,” harapnya. (MAIL/ROS/DIK)