PAMEKASAN, Koranmadura.com – Ratusan petani tembakau dari Kecamatan Batu Marmar, Pamekasan dan Kecamatan Sekobanah, Sampang, Madura, Jawa Timur, mendatangi Kantor Perwakilan PT Bentoel, Kamis, 22 Agustus 2019.
Mereka menuntut pertanggung jawaban terhadap kontrak Surat Tanda Pembelian (STP) oleh pihak Bentoel karena diduga ada permainan. “Kami ke sini hanya ingin meminta pertanggung jawaban pihak Bentoel terkait STP,” kata salah satu korlap aksi, H Nawawi.
Pantauan di lokasi, tak berapa lama setelah menyampaikan aspirasi di ruang terbuka, sebagian massa aksi diminta masuk ke dalam kantor untuk bertemu langsung dengan pihak terkait.
Sekitar setengah jam kemudian, mereka keluar. Menurut Nawawi, menyikapi tuntutan para petani, pihak Bentoel berjanji akan segera mulai melakukan pembelian. “Per tanggal 01 September 2019 katanya mulai di buka,” ungkapnya.
Jika nanti pihak Bentoel tidak menepati janji, pihaknya akan membawa massa ke Malang untuk melakukan demonstrasi. “Kalau tembakau kami sampai tidak dibeli, kami yang akan ke Malang mengadakan aksi besar-besaran di sana,” tegasnya.
Sejumlah awak media yang meliput aksi tersebut sudah berupaya meminta konfirmasi pihak Bentoel. Hanya saja oleh petugas tidak memperbolehkan. (SUDUR/ROS/VEM)