PAMEKASAN, koranmadura.com – Pedagang pasar Blumbungan, Desa Blumbungan, Kecamatan Larangan, Pamekasan, Madura, Jawa Timur mengeluhkan bau busuk tumpukan sampah yang tak terangkut.
Kepala Pasar Blumbungan, Asy’ari mengaku sudah sering menerima keluhan pedagang yang terganggu bau busuk sampah. Namun, pihaknya belum bisa mengelola sampah tersebut karena terkendala armada angkut dan tempat pembuangan akhir sampah.
“Sebelum-sebelumnya urusan sampah pasar ditangani Dinas Lingkungan Hidup (DLH) yang memiliki perangkat untuk mengelola sampah. Tapi sekarang sampah pasar harus dikelola Diperindag (Dinas Perindustrian dan Perdagangan) sebagai instansi yang mengurus pasar, tapi tak punya truk dan tak ada tempat pembuangan,” katanya saat dikonfirmasi via telepon, Kamis, 15 Agustus 2019.
Lanjutnya, akibat bau sampah yang menyengat di pasar Blumbungan itu, dirinya sering jadi sasaran amarah pedagang karena dianggap tidak mengelola dengan baik. Untuk itu, pihaknya berinisiatif membuang sampah itu ke bekas galian milik warga.
“Jadi, kami bersama teman-teman mau tidak mau bekerja sendiri buang sampah menggunakan mobil dinas, makanya sering lambat angkutnya. Sampah itu kami buang ke bekas galian yang kami sewa. Dari pada kami kena marah tiap hari,” katanya saat dihubungi via telpon. (ALI SYAHRONI/SOE/DIK)