PAMEKASAN, koranmadura.com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pamekasan, Madura, Jawa Timur, merasa kecolongan tekait mesum yang terjadi di depan kantor Bupati Pamekasan.
Baca: Video Mesum Depan Kantor Bupati Pamekasan Viral, Sampai Ada Adegan Cium Bibir
Adegan mesum yang diperankan di atas sepeda motor Honda Beat itu tidak jauh dari kantor Satpol PP, selaku instansi pemerintahan yang mengawasi penyakit masyarakat.
Plt Kepala Satpol PP Pamekasan, Ahmad Kusairi merasa kecolongan, karena kejadian mesum yang mencederai kota yang identik dengan Gerakan Pembangunan Masyarakat Islami (Gerbang Salam), itu lepas dari pengawasan.
Bahkan, Kusairi, panggilan Ahmad Kusairi, mengaku sangat miris kejadian mesum di tempat umum. Kusairi tidak bisa mebayangkan jika hal itu menimba anaknya sendiri.
“Pada saat kejadian mungkin ada kelalaian dari petugas Satpol PP atau petugas sedang istrahat,” kata Ahmas Kusairi, Sabtu, 31 Agustus 2019.
Untuk mencegah kejadian serupa, Kusairi akan mengevaluasi pengawasan yang dilakukan anak buahnya.
“Kami akan awasi ketat ke depan demi menjaga nama baik Pamekasan,” pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, video mesum sepasang remaja di depan kantor Bupati Pamekasan, beredar luas di media sosial WhatsApp.
Video berdurasi 21 detik tersebut terdapat adegan asmara, mulai dari pelukan, ciuman bibir, hingga meraba area kemaluan si perempuan.
Aksi mesum sepasang kekasih ini dilakukan di atas motor Honda Beat dengan posisi si laki-laki di belakang sambil memeluk erat si perempuan yang ada di depan.
Salah seorang yang merekam adegan mesum menggunakan bahasa Madura, video terlihat diambil dari belakang melalui kamera handphone oleh seorang pria.
“Addo, addo, la merre, la merre, di Kabupaten cong. Duh kah lemmak yeh lemmak, lemak nyellor tananggah, (Aduh, aduh, sudah mesum, di Kabupaten, aduh enak ya enak, sudah masuk tangannya,” kata si perekam sambil tertawa.(RIDWAN/SOE/VEM)