PAMEKASAN, koranmadura.com – Banyak tenaga honorer perawat di Kabupaten Pamekasan, Madura, Jawa Timur, yang masih mendapatkan gaji yang tidak layak. Hal itu diungkapkan Ketua Komisi I DPRD Pamekasan, Ismail.
Menurutnya, tenaga honorer perawat yang bekerja di Puskesmas hanya digaji sebesar Rp 225 ribu hingga Rp 300 ribu per bulan. “Kita beranggapan perawat yang ada di Puskesmas itu dianggap tidak layak lah,” kata Ismail, Selasa, 20 Agustus 2019.
Pihaknya mengungkapkan, sudah sejak lama dirinya mendapatkan keluhan itu. Namun demikian, Ismail tidak merinci cara dirinya untuk membantu tenaga honorer perawat untuk memenuhi kesejahteraan.
“Sebenarnya teman-teman tenaga perawat Nasional Indonesia Pamekasan itu sudah lama mengeluhkan kepada kita terkait dengan hal itu, terutama masalah kesejahteraan mereka,” paparnya.
Ismail hanya berharap, pemerintah bisa menaikan gaji tenaga honorer agar kesejahteraan mereka terpenuhi.
“Kita berharap ada perhatian khusus di pemerintah Kabupaten, entah itu apa polanya yang kita harus pikirkan bersama, intinya bagaimana tenaga honorer yang ada di Puskesmas itu dihargai layak lah mereka karena itu ujung tombak layanan di tingkat Puskesmas ya dan semacamnya, itu yang kita diharapkan gitu,” pungkasnya. (SUDUR/ROS/VEM)