PAMEKASAN, koranmadura.com – Fitriyana Wijaya, salah seorang perawat honorer di Puskesmas Panaguan, Kecamatan Proppo, Madura, Jawa Timur, yang hidup di rumah tak layak huni mendatangi Kantor DPRD setempat, Jumat, 16 Agustus 2019.
Baca: Tenaga Honorer Pukesmas Panaguan Hidup di Rumah Tak Layak Huni, Ini Respons Komisi I
Kedatangan Fitriyana Wijaya yang diketahui tinggal di Jl. Basar Gg VI, RT 3/RW 4 Kelurahan Bugih, Pamekasan itu untuk meminta belas kasih dewan. Dia membawa proposal RTLH yang akan diserahkan kepada Komisi I DPRD Pamekasan.
“Ia, saya menyampaikan proposal RTLH ke DPRD juga saya mengucapkan terimakasih banyak kepadanya atas bantuan dan partisipasinya,” ujar Fitriyana, Jumat, 16 Agustus 2019.
Sementara itu, Ketua Komisi I DPRD Pamekasan, Ismail menerima proposal tersebut. Dia berjanji akan menyampaikan langsung proposal itu kepada Sekda, Totok Suhartono untuk segera diatasi.
“Kita akan sampaikan langsung kepada Sekda nanti,” paparnya.
Dia berharap, dengan adanya pengajuan itu pemerintah setempat bisa melaksanaan program RTLH untuk membantu Futriyana.
“Kami harap program pelaksanaan RTLH untuk ini tidak menunggu 2020,” pungkasnya.
Sebelumnya, Ismail menyambangi rumah Fitriayana yang diketahui sebagai tenaga honorer dengan gaji Rp 250 sampai Rp 500 ribu per bulan. Saat melakukan pengecekan, kondisi dan keadaan rumah Fitriyana sudah hampir roboh dan memprihatinkan. (SUDUR/ROS/DIK)