SUMENEP, koranmadura.com – Momentum pemilihan kepala desa serentak di Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur menuai protes. Protes warga mayoritas karena terindikasi ada calon kepala desa (cakades) dari luar desa setempat.
Protes warga salah satunya terjadi di Desa Sera Timur, Kecamatan Bluto. Sejumlah warga mendatangi kantor balai desa atau sekretariat pemilihan kepala desa Sera Timur.
Peristiwa yang sama juga terjadi di Desa/Kecamatan Ganding. Sejumlah warga mendatangi balai desa dengan cara membawa poster yang bertuliskan tentang penolakan cakades dari luar daerah.
Sejumlah petugas Kepolisian dari Polres Sumenep diterjunkan guna mengamankan aksi yang dilakukan warga.
Taufiqurrahman Camat Bluto meminta bagi cakades yang hendak mendaftar untuk menunda hingga kondisi aman.
“Kami minta untuk ditunda dulu sampai kondisi lebih tenang. Karena kalau melihat kondisi seperti ini (ricuh) kan tidak memungkinkan,” katanya.
Soal penolakan warga, pihak panitia tetap akan memegang aturan sesuai perundang-undangan yang berlaku.
“Kami di Forpimka tetap menjaga di desa yang akan melaksanakan Pilkades ini aman dan tertib sampai pelaksanaan Pilkades nanti,” tukasnya. (JUNAIDI/ROS/VEM)