SUMENEP, koranmadura.com – Sejak beberapa bulan terakhir, kekeringan telah melanda sejumlah daerah di lingkungan Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur. Bagi mereka yang terdampak kekeringan, mungkin bertanya-tanya, kapan peralihan musim kemarau ke penghujan akan terjadi?
Terkait hal ini, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika telah merilis prakiraan pergantian musim atau masa pancaroba tahun ini.
Kepala BMKG Kalianget, Usman Holid menyampaikan, berdasarkan prakiraan BMKG peralihan musim kemarau ke penghujan kemungkinan masih akan terjadi antara bulan Oktober atau November mendatang.
“Peralihan dari musim kemarau ke musim hujan diprakirakan terjadi pada bulan Oktober-November 2019,” katanya, Selasa, 17 September 2019.
Sementara untuk puncak kemarau, sesuai rilis sebelumnya, sudah terjadi antara bulan Juli dan Agustus lalu. Selama kemarau masih berlangsung, masyarakat diimbau bijak menggunakan air. Khususnya di daerah-daerah terdampak kekeringan dan mendapat suplai air bersih dari pemerintah.
Imbauan itu disampaikan Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumenep, Abd. Rahman Riadi, beberapa waktu lalu.
“Kami berharap kepada masyarakat yang mendapat bantuan air bersih dari pemerintah digunakan sebaik mungkin. Tidak dipakai untuk tanaman tembakau, jagung dan semacamnya,” kata dia. (FATHOL ALIF/ROS/VEM)