BANGKALAN, koranmadura.com – Meninggalnya anggota kepolisian Sektor (Polsek) Arosbaya, Bangkalan, Madura, Jawa Timur, Brigpol Dewa Gede Alit diduga faktor tekanan dari luar.
Baca: Pihak Keluarga Menduga Brigpol Dewa Gede Alit Meninggal Akibat Tekanan dari Luar
Namun bagaimana pengakuan dari tim psikologi Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Timur (Jatim) setelah mendatangi Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan pihak keluarga korban?
Kabag Psikologi, Biro SDM, Polda Jatim, AKBP Said Rivai menyampaikan, pihaknya masih melakukan pendalaman atas kejadian yang menimpa anggota Polsek Arosbaya yang meninggal di tempat dia bertugas.
“Kami mendatangi TKP di kantor Polsek Arosbaya dan rumah korban untuk melakukan pemeriksaan atas meninggalnya anggota kepolisian,” kata Said sapaan akrabnya, saat ditemui di rumah korban, Desa Tengket, Kecamatan Arosbaya, Jumat, 6 September 2019.
Said membenarkan adanya tembakan peluru di bagian kepala Brigpol Dewa Gede Alit, namun pihaknya tidak bisa menyebutkan jenis peluru yang tertancap dikepalanya.
Baca: Seorang Polisi di Bangkalan Ditemukan Tewas Tergeletak
“Ada luka tembakan pada anggota kepolisian yang wafat tersebut, tapi kalau jenis peluru yang digunakan masih belum memberikan keterangan,” ucapnya.
Ditanya penyebab kematian Brigpol Dewa Gede Alit karena ada tekanan dari luar, pihaknya mengaku masih belum memberikan kepastian. Namun, kata Said, pihaknya mempunyai waktu 24 jam untuk menyampaikan hasil pendalaman.
“Kami baru mulai proses pendalaman latarbelakangnya, apakah ada faktor psikologis atau ada kemungkinan faktor yang lain,” ucapnya. (MAIL/ROS/VEM)
Baca: Hasil Pengembangan Kasus SDN 2 Banyuanyar, Kejari Tahan Pengepul Fee Proyek