BANGKALAN, koranmadura.com – SDN Kesek 1, Kecamatan Labang, Bangkalan, Madura, Jawa Timur, didemo oleh wali siswa, Selasa, 03 September 2019. Mereka mempertanyakan dana bantuan Program Indonesia Pintar (PIP) yang tak kunjung cair.
Agus, salah satu wali murid SDN Kesek 1 mengaku belum cairnya bantuan PIP itu setelah ganti kepala sekolah.
“Padahal dari kemarin-kemarin tidak pernah telat. Baru kali ini yang telat. Padahal seharusnya tahun 2018 sudah cair dan untuk tahun 2019 semestinya cair di tahap pertama. Tapi tahun 2017 saja belum cair,” ungkap Agus, dengan raut muka kesal.
Selain itu, ia mengeluhkan terkait buku paket dan atribut sekolah seperti seragam yang harus membeli sendiri. Padahal kata Agus, sebelum pergantian kepala sekolah, perlengkapan sekolah tersedia. Sehingga tak repot-repot beli di luar.
“Seharusnya buku paket itu disedikan oleh sekolah dan bebas biaya. Tapi kalau di SDN Kesek 1 ini suruh membeli sendiri. Seragam dan atribut yang lain biasanya disediakan dan kami tinggal beli di sekolah, tapi sekarang sudah tidak ada. Kami harus cari di luar yang ada lambang sekolah SDN 1 Kesek,” lanjutnya.
Sementara itu, Kepala Sekolah SDN Kesek 1, Andhy Arianto menyampaikan bahwa dana bantuan PIP bukan tidak akan diberikan. Rencananya dikasih sekarang.
“Rencananya dana PIP tahun 2017 itu akan dicairkan sekarang, dijadikan satu semuanya. Tapi karena saya ada rapat, maka diundur besok,” kata Andhy, sapaan akrabnya.
Pihaknya juga menambahkan, terkait buku dan atribut seperti seragam sekolah sudah difasilitasi. Namun ia beralasan masih dalam proses.
“Kami sudah pesan buku paket dan atribut sekolah, tapi kami mohon kesabarannya karena masih belum selesai,” jelasnya.
Setelah demo wali siswa bubar, akhirnya pihak sekolah mencairkan sebagian dana bantuan PIP. Sedangkan sisanya akan diberikan keesokan harinya. (MAHMUD ISMAIL/SOE)