KORANMADURA.com – Korban meninggal dunia akibat gempa magnitudo 6,5 di Ambon, Maluku, bertambah. Data terbaru, total korban jiwa akibat gempa menjadi enam orang.
“Enam orang meninggal dunia, 4 luka-luka,” ujar Plt Kepala Pusat Data, Informasi, dan Humas BNPB Agus Wibowo di Graha BNPB, Jalan Pramuka, Jakarta Timur, Kamis (26/9/2019).
Seluruh korban meninggal, sebut Agus, disebabkan tertimpa reruntuhan bangunan. Sedangkan 4 orang yang luka-luka adalah Hasan Kaplale, Djamila Lasaiba, Gamar Assagaf, dan seorang warga Desa Waai Kabupaten Maluku Tengah.
Masyarakat Kota Ambon saat ini masih mengungsi ke rumah kerabat terdekat. Pihak BNPB terus melakukan pendataan terhadap warga Ambon.
Berdasarkan analisis BMKG, lanjut Agus, gempa terjadi akibat deformasi batuan dengan mekanisme pergerakan struktur sesar mendatar. Gempa disebutkan tidak berpotensi tsunami.
“Terjadi 3 kali gempa susulan. Gempa dirasakan kuat 3 hingga 5 detik di pusat Kota Ambon,” ujar Agus.
Sebelumnya, gempa terjadi pada hari ini pukul 06.46 WIB. Lokasi gempa berada di koordinat 3,38 Lintang Selatan dan 128,43 Bujur Timur. Pusat gempa ada di 40 km arah timur laut Ambon pada kedalaman 10 km.
Berdasarkan data sebelumnya, BNPB menyebut ada tiga korban meninggal dunia atas nama Narti Rumain, Mateis Frans, dan Lai Nai. (DETIK.com/ROS/VEM)