SAMPANG, koranmadura.com – Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Jatim, Arumi Bachsin mengunjungi Kabupaten Sampang, Madura, Senin, 23 September 2019. Ketua TP PKK Jawa Jawa Timur ini menginginkan ilmu kerajinan masuk di ekstrakurikuler.
Menurut istri Wakil Gubernur Jatim Emil Dardak ini, ilmu kerajinan tersebut memiliki banyak manfaat, terutama membuka peluang berwirausaha secara mandiri.
“Harapan saya ilmu kerajinan itu masuk dalam ekstrakurikuler sekolah. Tanpa disadari, ekstrakurikuler yang ada saat ini yaitu seperti rebana maupun tari, itu sebagai upaya mempertahankan kearifan lokal yang diteruskan oleh generasi muda. Nah, bagi dunia pengrajin ini, mungkin orang hanya sekadar tahu hasilnya, seperti saya tahu ini batik dan lainnya,” ujar Arumi saat berada di Pendapa Trunojoyo Sampang, Senin, 23 September 2019.
Menurut mantan artis cantik ini, dengan masuk ke dunia pendidikan, diharapkan bisa menjadi hobi hingga menjadi keahlian yang menghasilkan secara ekonomi.
“Yang pertama itu bisa jadi hobi. Bonusnya, kalau anak-anak lulus SMA dan belum mendapatkan pekerjaan itu punya keahlian sebagai pengrajin. Kami pikir banyak manfaatnya,” ujarnya.
Di sisi lain, Arumi menyatakan, selain pengrajin batik yang sudah berkembang di wilayah Kabupaten Sampang, dirinya mengharapkan pengrajin anyaman juga perlu ditingkatkan karena memiliki peluang pasar yang cukup tinggi.
“Bisa kerajinan anyaman bambu, daun pandan, karena seperti anyaman daun itu bisa jadi tas, sepatu maupun aksesoris lain. Di setiap kabupaten atau kota, itu mempunyai ciri khas. Makanya saya berpesan mohon jadikan Dekranasda sebagai mitra, bukan sebagai beban. Terlebih pemerintah agar menjadikan Dekranasda sebagai alat untuk menggapai masyarakat dan menyuksesakan program pemerintah,” pesannya. (MUHLIS/SOE/DIK)