SUMENEP, koranmadura.com – Rencana Pemerintah Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, untuk membangun sport centre terancam kandas. Hingga pertengahan September 2019 belum ada kepastian dari Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora).
“Kami sudah tiga kali ke sana (Kemenpora) tapi masih disuruh sabar menunggu,” kata Carto, Kepala Dinas Pariwisata, Kebudayaan, Pemuda dan Olahraga (Disparbudpora) Sumenep, Senin, 16 September 2019.
Baca: Pembangunan Sport Centre di Sumenep Belum Jelas
Pihaknya mengaku, tidak bisa berbuat banyak atas rencana tersebut. Karena yang memiliki kewenangan merupakan Pemerintah Pusat. Pemerintah Daerah, kata dia, hanya menindaklanjuti rencana pembangunan itu.
“Dari pihak kementerian belum siap, semuanya belum singkron. Saya curiga belum ada anggarannya sehingga kami disuruh sabar menunggu. Belum ada keputusan, dulu kami disuruh menindaklanjuti, kami sudah manut,” jelasnya.
Kecurigaan itu, lanjut Carto, setelah ditelusuri ternyata semua rencana pembangunan saat ini terpusat di satu Kementerian. “Setelah kami telusuri ternyata dari semua Kementerian yang menyangkut pembangunan ada di Kementerian PU semua. Sehingga harus dilakukan pengajuan ulang,” ungkap mantan Asisten Setkab Sumenep itu.
Bahkan, kata Carto, hasil koordinasi dengan Kemenpora, tahapan adminitrasi pembangunan sport center itu belum selesai. Seperti perencanana pembangunan, rencana proses tender anggaran, dan juga pembentukan pengawasan proyek juga belum dilakukan.
“Kalau dikasih sekarang kami tidak sanggup, karena tidak mungkin selesai pembangunan senilai Rp 20 miliar dalam kurun waktu sekian bulan ini, akhirnya kami minta proyek itu multi yers,” katanya, menegaskan.
Sarana olahraga lengkap bertaraf nasional itu akan dibangun di depan kampus STKIP PGRI Sumenep, di atas lahan seluas 7,1 hektare. Di situ akan dibangun berupa stadion sepakbola dan sarana olah raga lainnya. Lahan yang bakal dibangun merupakan tanah eks percaton kelurahan. Sementara proses pengurukan telah selesai dilakukan. (JUNAIDI/ROS/VEM)