BANGKALAN, koranmadura.com – Pemilihan Badan Permusyawaratan Daerah (BPD) serentak di Bangkalan, Madura, Jawa Timur masih belum ada kejelasan.
Kabid Permendes, Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Bangkalan, Amir Lutfi menyampaikan jadwal pemilihan BPD bisa jadi akan berubah. Hal tersebut di sebabkan oleh keterbatasan jumlah personel keamanan yang ada.
“Bisa jadi berubah jadwalnya, kami masih melihat kemampuan personel dan kondisi di lapangan. Tapi untuk saat ini masih mengacu pada jadwal yang ada,” kata Amir, sapaan akrabnya, Rabu, 25 September 2019.
Kata Amir ada 33 Desa yang melaksanakan pemilihan BPD akan rawan terjadinya konflik. Menurutnya, kerawanan tersebut terjadi karena ada calon BPD yang mendaftar dari rival calon kepala desa sebelumnya.
“33 desa yang kami petakan rawan konflik, itu disebabkan yang mencalonkan dari kubu calon kades sebelumnya,” kata Amir.
Perlu diketahui, tahun 2019 ini tercatat 256 desa yang akan melaksanakan pemilihan BPD di Bangkalan, sementara untuk tahun 2020 ada 14 desa dan tahun 2021 ada 3 desa. (MAHMUD/SOE/VEM)