BANGKALAN, koranmadura.com – Penambahan jumlah pemasangan listrik untuk pelanggan khusus rumah tangga di Bangkalan, Madura, Jawa Timur, masih minim. Pasalnya, tahun 2019 ULP PLN setempat menargetkan penambahan pelanggan sebanyak 14.913.
Namun hingga Agustus 2019 realisasi penambahan itu baru mencapai 4.785 pelanggan. Jadi, pemasangan listrik masih 32 persen. Hal itu diungkapkan Supervisor Pelayanan Pelanggan dan ASM ULP PLN Bangkalan, Bramantya Bagus Panuntun.
Menurutnya, daerah yang belum teraliri listrik terdominasi di daerah utara.”Seperti daerah Kecamatan Sepuluh, Arosbaya dan Geger,” katanya, Rabu, 11 September 2019.
Penyebab tidak tersambungnya aliran listrik di daerah tersebut, kata Bramantya, yaitu karena faktor ekonomi. Kondisi perekonimian di daerah utara masih masuk kategori menengah ke bawah.
“Masalahnya lebih condong keuangan, walaupun ada yang menyambung kadang dibantu oleh kepala desa setempat,” ucapnya.
Pihaknya menjelaskan, tarif penyambungan listrik baru yang menggunakan daya 900 VA menghabiskan biaya Rp 1,5 juta. Sedangkan yang menggunakan daya 450 VA, kata Bramantya menghabiskan biaya Rp 800 ribu.
“Kalau terima jadinya untuk daya 900 VA sekitar 1,5 juta, jika yang berdaya 450 menghasbiskan biaya Rp 800 ribu,” katanya. (MAIL/ROS/DIK)