SUMENEP, koranmadura.com – Meski tembakau petani masih banyak tak terserap, namun salah satu perusahaan yang biasa membeli tembakau di Sumenep, Madura, Jawa Timur, PT Surya Kahuripan Semesta di Jl. Raya Sumenep-Pamekasan, sudah berhenti melakukan pembelian.
PT Surya Kahuripan Semesta musim ini melakukan pembelian tembakau tidak sampai satu bulan. Perusahaan yang menjadi suplayer PT Gudang Garam tersebut pertama kali buka pada 18 Agustus. Dan terakhir melakukan pada 3 September 2019.
Admin PT Surya Kahuripan Semesta, Fredy Kustianto menjelaskan alasan pihaknya berhenti melakukan pembelian tembakau. “Karena setelah itu kami belum mendapat droping uang dari PT Gudang Garam,” ujarnya.
Fredy mengungkapkan, pada musim ini pihaknya baru menyerap sekitar 270 ton. “Mudah-mudahan ke depan ada kebijaksaan lain (dari PT Gudang Garam, red), sehingga saya bisa buka lagi,” harap dia.
Musim ini, menurut dia, sebetulnya pihaknya tidak mematok target akan menyerap tembakau sampai berapa ton. Yang jelas, harapan pihaknya dengan harapan petani segendang sepenarian; dapat menyerap tembakau sebanyak-banyaknya.
Apalagi sambungnya, kualitas tembakau musim ini cukup bagus. Sehingga jika tidak terkendala dana, tidak ada alasan lain pihaknya untuk tidak menyerap tembakau sebanyak-banyaknya. “Kalau kualitas jelek, mungkin ada alasan lain kami tidak melakukan pembelian,” tambah dia.
Sebelumnya, salah seorang tengkulak tembakau, Madruka, bercerita bahwa sudah berhari-hari tidak pulang ke rumahnya dari gudang PT Surya Kahuripan Semesta karena menunggu tembakau yang dibawanya terbeli. (FATHOL ALIF/SOE/DIK)
Baca: Cerita Tengkulak Tembakau di Sumenep: Berhari-hari Tak Pulang ke Rumah