SAMPANG, koranmadura.com – Sebanyak 34 warga Sampang, Madura, Jawa Timur, yang pulang ke kampung halaman akibat kerusuhan di Wamena, Papua, rata-rata bekerja sebagai sopir.
Baca: Buntut Kerusuhan di Wamena Papua, Puluhan Warga Sampang Pulang Kampung
“Berdasarkan hasil keterangan sementara, rata-rata mereka bekerja sebagai supir di Wamena, tapi kami belum tahu supir apa,” ujar Yuliadi Setiawan, Pj Sekda Pemkab Sampang, Senin, 29 September 2019 dini hari.
Menurut Wawan, sapaan akrab Yuliadi Setiawan, masih ada warga Sampang yang belum pulang dari Wamena, Papua. Tidak hanya itu, pihaknya juga dapat informasi bahwa rumah mereka di Wamena terbakar akibat kerusuhan.
“Ada sedikit informasi dan cerita mereka kalau rumahnya ada yang dibakar. Tapi untuk pastinya, kami bemum tahu. Dan kebanyakan yang pulang saat ini berasal dari Kecamatan Omben,” jelasnya.
Sementara Dandim O828 Sampang, Dandim 0828 Sampang Letkol CZI Ari Syahrial menyampaikan, pasukan TNI juga terlibat langsung dalam membantu mengevakuasi warga yang mengungsi di Wamena, Papua melalui transportasi milik TNI seperti Hercules.
“Tapi saat evakuasi itu tidak sekaligus melainkan bertahap. Intinya sekarang, Kami mengamankan dulu pengungsi yang sudah tiba di Sampang. Dan malam ini akan diserahkan kepada keluarganya dulu. Pemerintah sebenarnya juga menyediakan tempat di Gedung BLK bagi pengungsi ini apabila tidak ada keluarganya di sini. Tapi setelah didata, semua pengungsi alhamdulillah keluarganya ada,” terangnya.
Terkait Bantuan Sosial (Bansos), Pemkab Sampang nantinya akan berkoordinasi dengan Pemprov Jatim, sebab warga yang menjadi pengungsi Wamena tersebut bukan hanya berasal dari Sampang saja melainkan pula dari daerah lain.
“Untuk bantuan lainnya, ya biar sama perlakuannya dengan pengungsi lain, masih akan berkoordinasi dengan Pemrov Jatim, tapi tidak diurus malam ini. Tapi yang jelas masih ada proses. Namun untuk bantuan langsung dari Gubernur Jatim, para pengungsi ini sudah mendapatkan bantuan senilai Rp 1 juta per orang. Tadi langsung diserahkan kepada orangnya,” jelasnya. (Muhlis/SOE/VEM)